Transaksi adalah sesuatu yang mungkin sering kita dengar. Siapa yang tidak pernah berbelanja, baik itu melalui online maupun offline? Hampir semua orang pernah melakukan berbagai macam transaksi. Tidak hanya seputar belanja, ternyata cakupan transaksi itu cukup luas, lho.
Transaksi menurut KBBI adalah persetujuan jual beli (dalam perdagangan) antara dua pihak. Sebenarnya lebih luas dari itu, transaksi tidak hanya berkaitan dengan jual beli saja, Teman-teman. Ada banyak contoh transaksi yang sering terjadi di sekitar kita, tapi mungkin kita tidak menyadarinya.
Kali ini saya akan menjelaskan pengertian transaksi, jenis transaksi dan contoh transaksi. Saya yakin pasti ada beberapa transaksi yang cukup familiar di lingkungan Anda. Mari simak pemaparannya di bawah ini, ya.
1. Transaksi Adalah: Pengertian
Singkatnya, transaksi adalah hubungan timbal-balik yang menguntungkan kedua belah pihak. Transaksi seharusnya merupakan kegiatan yang saling menguntungkan satu sama lain. Hal ini berkaitan dengan berkurang atau bertambahnya keuangan dari pihak penyerah dan penerima.
Banyaknya marketplace yang ada saat ini semakin membuat kata transaksi kini sering diucapkan masyarakat pada umumnya. Padahal, dulu cukup tabu dikarenakan hanya diperbincangkan oleh kalangan pebisnis saja. Peningkatan yang cukup signifikan, ya?
Meski begitu, transaksi tidak hanya seputar perorangan saja. Tak jarang berkaitan dengan kegiatan tertentu, seperti antar organisasi, atau usaha dagang milik tiap individu yang terdapat banyak anggota di dalamnya.
2. Jenis Transaksi
Terdapat dua jenis transaksi yang dikenal saat ini, antara lain:
a. Transaksi Internal
Transaksi Internal merupakan kegiatan keuangan yang hubungannya berada di dalam perusahaan. Bisa dikatakan, transaksi ini kaitannya adalah antara karyawan dengan atasan, atau bahkan antar karyawan. Intinya, apapun yang menyangkut urusan internal perusahaan.
b. Transaksi Eksternal
Kebalikan dari transaksi internal, transaksi eksternal adalah hubungan timbal balik yang hubungannya berkaitan dengan pihak luar. Tentunya, kegiatan ini melibatkan transaksi antar perusahaan dan individu, perusahaan dengan perusahaan lainnya, atau organisasi.
3. Contoh Transaksi Beserta Bukti Transaksi
Adapun contoh dari kedua jenis transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Contoh Transaksi Internal
1.) Pengeluaran untuk penyusutan gedung, kendaraan atau aset tetap lainnya.
2.) Membayar gaji pekerja atau karyawan
Bukti transaksi biasanya berbentuk memo dan tidak terkesan formal. Hanya saja, tetap cantumkan nomor, tanggal transaksi dan keterangan untuk memudahkan pencarian data nantinya jika dibutuhkan.
b. Contoh Transaksi Eksternal
Berikut contoh dari transaksi eksternal di bawah ini:
1.) Transaksi penjualan
2.) Transaksi pembelian
3.) Pembayaran hutang piutang
4.) Pembayaran jasa
Ada begitu banyak bukti transaksi yang mesti disiapkan apabila melakukan kegiatan transaksi eksternal. Bukti transaksi eksternal antara lain, nota kontan, memo, nota debet, faktur, nota kredit, rekening koran, bilyet giro, cek, bukti setoran bank, bukti memorandum, bukti kas keluar, bukti kas masuk dan lain sebagainya.
Semua bentuk bukti transaksi ini disesuaikan dengan kebutuhan. Transaksi yang sederhana atau secara tunai biasanya memakai nota kontan. Sedangkan untuk kredit, bukti faktur, nota debet dan nota kredit bisa digunakan.
Demikianlah pengertian, jenis dan contoh transaksi yang perlu Anda ketahui, apalagi jika Anda terbiasa berhubungan erat dengan kegiatan usaha atau perdagangan. Hal paling penting adalah jangan sampai mengabaikan bukti transaksi yang ada. Karena kita tidak tahu hal tak terduga apa yang akan terjadi kedepannya.
Bukti transaksi juga bermanfaat untuk pembuatan laporan keuangan. Anda jadi tahu darimana keluar dan masuknya keuangan yang sedang Anda kelola. Untuk urusan uang, kita memang mesti berhati-hati, bukan? Nah, semoga pemaparan dari saya ini bermanfaat, ya!